Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win misterikehidupansemesta.blogspot.com/.../adanya-kehidupan-disetiap-pla..
Tanda-Tanda Adanya Kehidupan Di Planet Mars
Kalian pernah denger gak? berita di televisi atau dimanapun kalo ada sekitar 10.000 manusia yg mendaftarkan diri buat pindah ke palnet Mars? Menurut mereka, bumi lama kelamaan akan hancur,maka dari itu mereka berinisiatif buat pindah ke Planet Mars. katanya juga, disana ilmuan udah nemuin tanda-tanda adanya kehidupan,ini tanda-tandanya:
Tanda-Tanda kehidupan di Planet Mars mulai nampak, gambar terbaru yang dikirim oleh Satelit pemantau yang mengelilingi Mars mengungkap tabir alam terdapat indikasi adanya air garam cair di Planet Mars itu. Badan Antariksa Nasional AS NASA sebagaimana dirilis oleh VOA kemarin ( 6/8 ) mengatakan bahwa pengamatan dari satelit pemantau yang mengorbit Mars mengungkapkan indikasi bahwa air garam yang cair mungkin mengalir di permukaan Mars dalam bulan-bulan paling panas planet merah itu.
Gambar Permukaan Planet Mars yang dikirimkan oleh Satelit Pengamat NASA menunjukkan Indikasi itu, untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar ( Foto ) yang dikirimkan NASA seperti ini :
Memperhatikan Gambar terbaru kiriman Satelit pengamat NASA yang menunjukkan gambaran endapan berbentuk jari jemari yang panjang gelap yang menjulur kebawah berbentuk kawah Gunung yang sangat luas yang kabarnya Gambar itu diambil oleh sebuah Camera yang berasal dari satelit yang mengorbit Mars selama beberapa Tahun.
Dan Para Ilmuwan NASA berpendapat bahwa garis-garis gelap itu kemungkinan adalah air garam cair di Mars karena hal itu hanya muncul diakhir musim semi dan musim panas di planet yang sangat dingin itu.
Kemungkinan pada saat akhir musim semi dan musim panas Air Garam yang membeku menjadi cair dan mengalir masuk kedalam kawah yang maha luas seperti terdapat pada Gambar.
Menurut para ilmuwan NASA walau gambar-gambar yang direkam oleh Satelit pemantau NASA belumlah menjadi bukti Outentik namun diperkirakan gambar-gambar itu adalah Indikasi yang paling kuat terdapatnya tanda-tanda kehidupan di Planet Mars, karena air merupakan hal yang sangat urgen untuk makhluk hidup.
Khabarnya NASA juga telah menyetujui sebuah rancangan untuk Satelit Marsnya yang diberi Nama MAVEN yang akan menjadi Pesawat Antariksa Pertama untuk menyelidiki atmosfir paling atas dan iklim di Planet Mars. Tujuan atau Misi dari MAVEN adalah mengungkap tentang evolusi iklim di Planet Mars, satelit MAVEN rencananya akan diluncurkan oleh NASA pada alhir tahun 2013.
Melihat keseriusan NASA dengan Satelit MAVEN, kemungkinan AS memang berencana untuk menjadikan Planet Mars menjadi hunian kedua bila terjadi sesuatu di Bumi ini semakin nampak, namun apapun akhirnya kesemuanya kembali kepada sang Pencipta, Apakah Mars memang layak dihuni atau tidak tergantung pada kesimpulan akhir yang dihasilkan dari survey dan peneliatian para Akhli, yang tentunya akan memakan waktu dan biaya yang tak sedikit serta keseriusan para peneliti.
Pertama kali Mars diobservasi adalah pada abad ke-17. Dan baru 2 abad kemudian, para astronomer mengetahui adanya kemiripan antara Mars dan Bumi. Contoh, panjang 1 hari di Mars hampir sama dengan di Bumi, yang artinya Mars mengalami musim-musim seperti yang ada di bumi. Perkiraan ini memunculkan teori adanya sebuah bentuk kehidupan di Mars. Tahun 1854, William Whewell, seorang fellow di Trinity College, Cambridge mengeluarkan teori bahwa di Mars terdapat laut, daratan dan bahkan bentuk kehidupan.
Teori tentang kehidupan di Mars akhirnya benar-benar populer pada akhir abad ke-19 ketika sebuah observasi teleskopik atas permukaan Mars menemukan adanya kanal-kanal misterius. Pada tahun 1906, Seorang yang bernama Percival Lowell menerbitkan sebuah buku berjudul Mars, yang diikuti sequelnya Mars and its canals. Dalam bukunya ia berspekulasi bahwa kanal-kanal tersebut dibangun oleh peradaban yang telah lama musnah. Ide ini juga menginspirasi HG Wells untuk menulis cerita tentang Invasi alien dari Mars ke bumi dalam buku The War of the Worlds.
Beberapa wahana ruang angkasa telah dikirim untuk meneliti planet Mars, diantaranya Mariner 4, Viking dan Opportunity. Viking menemukan peningkatan kadar CO2 pada tanah Mars. Karena itu Gilbert Levin, seorang ilmuwan menyimpulkan adanya kehidupan di Mars. Sedangkan ilmuwan lainnya segera membantah dengan menyebutkan bahwa bahwa bahan kimia superoxidant pada tanah bisa saja terjadi tanpa campur tangan kehidupan. Lagipula, 4 miliar tahun yang lalu, Mars telah kehilangan medan magnetnya sehingga Ionosfer Mars tidak bisa mencegah terjadinya badai matahari atau radiasi yang menyebabkan bentuk kehidupan menjadi mustahil untuk bertahan.
Namun penemuan terbaru pada tahun 2000 menemukan unsur hematite pada permukaan Mars yang mengindikasikan adanya air di masa lampau. Yang lebih mengejutkan juga ditemukan adanya selokan-selokan pada permukaannya. Pada tahun 2004, NASA mengumumkan bahwa pada masa lampau Mars adalah sebuah planet basah. Penyelidikin lanjutan pada tahun 2006 juga mengkonfirmasi adanya penemuan selokan-selokan air tersebut.
Pada Desember 2006, Mars Global Surveyor menemukan adanya pergeseran bentuk sedimen dan celah pada permukaan Mars. Para ilmuwan menyimpulkan pergeseran itu terjadi akibat aliran air, yang berarti pada permukaan Mars saat ini masih terdapat air dalam bentuk aslinya.
Misi Mars terbaru adalah Phoenix Lander yang diluncurkan pada 25 Mei 2008. Phoenix juga menemukan adanya kandungan air pada bebatuan Mars.
Walaupun masih diadakan penelitian intensif mengenai Mars, beberapa foto yang diambil oleh wahana antariksa menemukan beberapa gambar aneh. Mungkin banyak yang sudah mengetahui wajah yang terukir pada planet Mars yang sangat terkenal itu. Tapi bagi yang belum mengetahuinya, pada akhir tahun 1976, Viking yang memotret permukaan planet Mars mendapatkan sebentuk wajah pada planet Mars. Inilah foto tersebut.
Sejak foto tersebut muncul untuk pertama kalinya, maka spekulasi tentang adanya extra terestrial di Mars kembali muncul. foto-foto berikutnya juga memunculkan tanda tanya yang lebih besar lagi. lihatlah beberapa diantaranya :
Penemuan monumen kolosal di permukaan Mars
Bahkan bukan hanya tengkorak raksasa, di foto dibawah ini juga terlihat adanya ukiran hewan.
Foto dibawah ini sebenarnya adalah foto yang sama dengan lokasi penemuan tengkorak raksasa dan ukiran hewan diatas. Namun pada foto kali ini, yang diambil pada situs NASA menunjukkan adanya manipulasi foto yang halus. Tengkorak dan ukiran hewan telah dihilangkan. Para peneliti UFO percaya pemerintah/NASA telah menghapusnya.
Foto dibawah ini sebenarnya adalah foto yang sama dengan lokasi penemuan tengkorak raksasa dan ukiran hewan diatas. Namun pada foto kali ini, yang diambil pada situs NASA menunjukkan adanya manipulasi foto yang halus. Tengkorak dan ukiran hewan telah dihilangkan. Para peneliti UFO percaya pemerintah/NASA telah menghapusnya.
Penemuan tengkorak manusia di Mars
Foto pertama ini berasal dari NASA, tengkorak manusia yang ada di dalam gambar tersebut pertama kali diidentifikasi oleh Eduardo Lucena dari Brazil.
Tengkorak pada foto kedua dibawah ini pertama kali diidentifikasi oleh Michael Middleton dari Australia.
Penemuan tengkorak hewan di Mars
Penemuan sebuah patung manusia di Mars
Pertama kali diidentifikasi oleh Marcela Bravo pada tahun 2008.
Apabila patung tersebut dilihat dari sisi sebaliknya, maka posisi patung tersebut persis seperti huruf Hieroglyph Mesir yang berarti “Ibu dan Anak” (lihat gambar dibawah)
Sedangkan sederetan simbol dibawah ini adalah kode-kode yang ditemukan di sebuah kuil kuno di Brazil pada tahun 1753. Dalam foto-foto yang dihasilkan oleh tiga ekspedisi ke Mars terlihat adanya simbol yang sama tertera di permukaan Mars, sama dengan simbol berbentuk seperti angka 5 yang diberi warna biru. Kuil Brazil tersebut ditemukan di sebuah kota kuno dengan struktur bangunan yang rumit dengan batu-batuan megalitik yang besar. Hal ini semakin meneguhkan para Ufolog yang mempercayai bahwa peradaban kuno umat manusia berasal dari planetlain.
Penemuan objek-objek aneh lainnya
Objek aneh di bawah ini pertama kali diidentifikasi oleh Salvatore Valentin Carta dari Argentina. Benda ini jelas menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok dalam bentuknya dengan benda-benda lain di sekitarnya. Jelas objek di bawah ini adalah sebuah anomali.
jihanfadhilah10.blogspot.com/.../tanda-tanda-adanya-kehidupan-di-plan...
Penemuan yang berasal dari Luar Bumi
Manusia saat ini mulai bereksplorasi diluar lingkup bumi. Dimulai dengan membawa manusia ke orbit bumi dan mendaratkan manusia di bulan, umat manusia memulai lompatan besarnya dalam sejarah ilmu pengetahuan manusia.
"Neil Armstrong: "That's one small step for (a) man; one giant leap for mankind."
Tentunya anda tidak asing dengan kalimat diatas. Kalimat yang menunjukan bahwasanya manusia dapat menginjakan kaki di tempat selain bumi, dengan pengetahuannya manusia yang hanya "kelompok kecil" dari alam semesta dapat melakukan lompatan besar dalam sejarah peradabannya. Kemajuan tersebut berimbas pada seluruh aspek dan membuahkan sebuah pertanyaan baru "apakah kita tidak hanya sendiri di alam semesta ini?",pertanyaan yang sangat fundamental untuk orang-orang yang meyakini adanya kehidupan diluar bumi.
Bukti empiris yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi", berangsung-angsur ditemukan, para ahli terus mengumpulkan bukti-bukti dan meneliti keakuratan bukti-bukti tersebut. Berikut penulis mencoba untuk memaparkan beberapa penemuan yang mendukung teori Eksta-Terestrial.
"Neil Armstrong: "That's one small step for (a) man; one giant leap for mankind."
Tentunya anda tidak asing dengan kalimat diatas. Kalimat yang menunjukan bahwasanya manusia dapat menginjakan kaki di tempat selain bumi, dengan pengetahuannya manusia yang hanya "kelompok kecil" dari alam semesta dapat melakukan lompatan besar dalam sejarah peradabannya. Kemajuan tersebut berimbas pada seluruh aspek dan membuahkan sebuah pertanyaan baru "apakah kita tidak hanya sendiri di alam semesta ini?",pertanyaan yang sangat fundamental untuk orang-orang yang meyakini adanya kehidupan diluar bumi.
Bukti empiris yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi", berangsung-angsur ditemukan, para ahli terus mengumpulkan bukti-bukti dan meneliti keakuratan bukti-bukti tersebut. Berikut penulis mencoba untuk memaparkan beberapa penemuan yang mendukung teori Eksta-Terestrial.
Meteorit dan Mikro Organsme yang Berada di Dalamnya
Meteor yang jatuh di Sudan dan diberi nama Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam".
Daniel Glavin dari Goddard Space Flight Center NASA, menyatakan berhasil menemukan senyawa asam amino yang artinya terdapat materi kehidupan di meteorit yang jatuh di Sudan. Hal ini mengejutkan banyak ilmuan dan semakin memperkuat teori "Kehidupan di Luar Bumi". "Meteorit ini terbentuk akibat tabrakan dua asteroid", tegas Daniel. "Tabrakan itu memanaskannya hingga lebih dari dua ribu derajat Fahrenheit. "Panas tersebut cukup untuk menghancurkan molekul organis kompleks seperti asam amino, tetapi anehnya asam amino itu tetap ada," jelasnya.
Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.
Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.
Piramid di Planet Mars
Pencitraan Objek Seperti Piramida di mars
Wahana Antariksa Mars Nasa mendapati pencitraan udara dari langit mars yang berupa piramida. Banyak kalangan memperdebatkan penemuan ini, bahkan NASA sendiri menyebutkan ini hanya permainan cahaya, namun beberapa ahli pun meyakini akan kemungkinan peradaban di Mars yang mungkin masih ada atau mungkin cuman sisa dari puing-puing peradaban. Apabiila kita berbicara tentang "PERADABAN" berarti kita berbicara tentang "MANUSIA", dan apabila kita berbicara tentang "MANUSIA", berarti kita berbicara tentang "KEHIDUPAN". Mungkinkah ada/pernah ada kehudipan di Mars?. Banyak spekuliasi yang berkembang baik dari para Ilmuan, Pers, maupun masyarakan awam namun Penulis hanya akan memaparkan tanpa memberikan opini dalam kasus ini.
(Oleh Muji Ferry Sucipto) peradaban.weebly.com/--bukti-bukti-keberadaan-kehidupan-diluar-bumi...
(Oleh Muji Ferry Sucipto) peradaban.weebly.com/--bukti-bukti-keberadaan-kehidupan-diluar-bumi...
Menurut Al-Quran Planet Nibiru Atau At-Tariq dan Saqar Akan Segera Muncul
Menurut Al-Quran Planet Nibiru Atau At-Tariq dan Saqar Akan Segera Muncul - Planet Nibiru, Marduk, ataupun Planet X, adalah salah satu isu yang masih hidup dihayalan semua orang dimana dalam penggambarannya akan berakibat buruk bagi makhluk hidup di bumi. Beberapa teori yang terkenal telah dibawa Zecharia Sitchin, Immanuel Velikovsky, Nancy, dan kini semakin banyak konspirasi yang beredar dengan beragam teori.
Tapi pada dasarnya, teori planet Nibiru menggambarkan kehidupan realistis adanya bencana yang terjadi di zaman kuno berdasarkan naskah yang ditemukan. Pomponius Mela, seorang penulis latin dari abad pertama menyebut dalam catatannya bahwa orang-orang Mesir bangga menjadi orang paling kuno didunia, manusia bisa membaca karena mereka, peredaran bintang telah berubah emapt kali, dan matahari telah terbenam dua kali ditempat saat ini dia terbit.
Kita semua mengetahui bahwa bumi yang kita diami ini tak lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah, dan yang penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Memang mungkin saja bumi kita ini adalah sebutir pasir diatas pantai wujud semesta yang amat sangat luas, yang batas-batasnya tak terjangkau oleh khayalan kita !
Kita lebih lagi merasakan luasnya kerajaan langit apabila kita ikuti hasil penelitian para ahli ilmu falak atau Astronomi sebagai hasil dari pengamatan mereka yang tidak henti-hentinya terhadap ruang angkasa.
Kita akan menjadi orang-orang dungu apabila mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini yang dikatakan juga dalam AlQur'an sebagai 'Arsy Allah.
Logikanya, seseorang yang membangun gedung pencakar langit tidak akan membiarkan angin menerpa bagian terbesar dari sisi-sisinya yang dibiarkannya kosong, seraya merasa cukup dengan penghunian satu kamar saja diantara lorong-lorongnya !
Sesungguhnyalah alam ini penuh sesak dengan makhluk hidup yang dicipta oleh Allah Swt yang merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka jika manusia mengira bahwa mereka adalah satu-satunya yang meliputi kehidupan, sungguh mereka telah terkelabuhi oleh diri sendiri.
Selain itu adanya ketidak percayaan manusia bahwa jika dalam setiap planet-planet diluar bumi kita ini berhunikan makhluk hidup sebagaimana halnya dengan manusia, akan menyebabkan gagalnya konsep dari ajaran agama Kristen Trinitas yang dipeluk oleh mayoritas penduduk dunia saat ini dengan menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dibumi ini dengan nama Jesus.
Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan telah beranak pula diplanet lain dalam tata surya ini mengingat diplanet-planet itu ada masyarakat manusia pula, lalu apakah sedemikian genitnya Tuhan itu dengan keranjingan beranak pinak ?
Dengan memperhatikan AlQur'an suci, wahyu Allah yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin sang Nabi penutup, kita akan mengetahui hal tersebut dengan jelas bahwa Allah itu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak beranak dan Tidak diperanakkan serta Dia maha Kuasa atas segala sesuatunya tanpa harus ada partner didalam menjalankan kesemuanya itu.
Khusus untuk masalah yang menjadi tanda tanya para ahli pikir abad 20 mengenai kehidupan diluar planet bumi kita ini Allah berfirman dalam AlQur'an :
Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)
Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)
Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)
Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara.
(QS. 2:21)
Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan.
(QS. 55:29)
Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)
Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.
Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :
Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. 65:12)
Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.
Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.
Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.
Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. 24:45)
Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.
Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.
Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.
"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)
Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.
Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).
Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)
Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.
Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.
Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.
Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(QS. 43:12-14)
Kedua macam kendaraan ini oleh ayat 43/12-14 diatas disebutkan dengan kendaraan terapung dan ternak.
Yang dimaksud dengan ternak adalah kuda, unta, keledai dan sebagainya. Benda terapung adalah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh tekhnologi manusia tentulah termasuk dalamnya piring terbang !
MasyaAllah, sejak 14 abad yang lalu, AlQur'an sudah menyatakan bahwa manusia pada saatnya nanti akan mampu mengendarai suatu benda terapung yang dulu tidak bisa dilakukannya.
Hal tersebut untuk sejarah umat manusia bumi pra Rasulullah hingga kini baru sekarang dapat melakukan pendudukan atas benda terapung itu, yaitu kapal laut dengan segala jenisnya serta pesawat terbang dengan berbagai bentuk dan kemampuannya, dan mengingat AlQur'an itu sebagai wahyu Allah yang bersifat sepanjang jaman, maka ramalan Qur'an itu akan terus berkelanjutan hingga pada puncaknya nanti manusia mampu pula menciptakan dan mengendarai piring terbang sebagai salah satu benda terapung yang sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Semua itu membuktikan bahwa manusia pada waktunya kelak InsyaAllah, akan mampu melakukan perjalanan antar planet dan antar galaksi serta berkomunikasi dan bahkan membentuk satu community bersama makhluk-makhluk hidup lainnya dari berbagai bumi disemesta alam ini pada masanya kelak sebagaimana yang selama ini hanya kita khayalkan melalui serial StarTrex, Babilon 5, Superman, Independence Day dan lain sebagainya.
Dalam peradaban modern masa depan itu, manusia bumi umumnya akan memakai piring terbang atau malah yang lebih canggih lagi daripada itu sebagai kendaraannya, yang kecepatannya mendekati kecepatan sinar atau juga malah melebihinya hingga mendekati kecepatan Buraq sebagai kendaraan inter dimensi Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin 14 abad yang lampau.
sumber:http://www.geocities.com indonesiaindonesia.com › Agama › Islam
Tapi pada dasarnya, teori planet Nibiru menggambarkan kehidupan realistis adanya bencana yang terjadi di zaman kuno berdasarkan naskah yang ditemukan. Pomponius Mela, seorang penulis latin dari abad pertama menyebut dalam catatannya bahwa orang-orang Mesir bangga menjadi orang paling kuno didunia, manusia bisa membaca karena mereka, peredaran bintang telah berubah emapt kali, dan matahari telah terbenam dua kali ditempat saat ini dia terbit.
Mitologi Planet Nibiru
Dalam buku sejarah Heredotus, berkaitan dengan percakapan dengan pendeta Mesir menyimpulkan bahwa sejarah mereka menyatakan, setelah keturunan raja pertama mereka telah sampai pada 341 generasi dimana seluruh priode tersebut sekitar 11000 tahun, saat itu matahari terbit dua kali bertentangan dari arah biasanya.
Catatan seperti ini tidak hanya ditemukan diwilayah Mesir, tetapi di wilayah Amerika juga ditemukan naskah-naskah yang isinya serupa.
Dalam buku sejarah Heredotus, berkaitan dengan percakapan dengan pendeta Mesir menyimpulkan bahwa sejarah mereka menyatakan, setelah keturunan raja pertama mereka telah sampai pada 341 generasi dimana seluruh priode tersebut sekitar 11000 tahun, saat itu matahari terbit dua kali bertentangan dari arah biasanya.
Catatan seperti ini tidak hanya ditemukan diwilayah Mesir, tetapi di wilayah Amerika juga ditemukan naskah-naskah yang isinya serupa.
Bangsa Sumeria menyebut planet Nibiru sebagai planet ke-12 dimana orbitnya berbentuk elips mendekati bumi setiap 3600 tahun. Sejarah Sumeria mencatat tentang kejadian Nibiru, jutaan tahun lalu satelit Nibiru hancur bertabrakan dengan planet Tiamat yang ukurannya dua kali massa bumi hingga pecah menjadi dua bagian. Dua pecahan Tiamat terpaksa mengorbit mengelilingi matahari hingga salah satu bagian akhirnya pecah membentuk Asteroid Belt dan meteorit. Sementara pecahan kedua mengorbit diantara Venus dan Mars, kemudian mendekati bumi dan menjadi bulan.
Manusia Humanoid
Legenda Mesopotamia mengatakan bahwa planet ke-12 yang dikenal sebagai Nibiru dihuni makhluk humanoid yang bentuknya mirip dengan manusia.
Ketika Nibiru mendekati planet bumi, humanoid ini dikirimkan ke bumi untuk mencari emas dan logam yang dapat digunakan untuk menyelamatkan planet mereka. Mitos bercerita, sekitar tahun 432,000 SM humanoid ini menemukan Vena yang kaya emas diwilayah Afrika Selatan kemudian membangun tambang untuk mengeksploitasi dibawah Annunaki. Kemudian Annunaki memberontak kepada pemimpinnya dan menggantikan pekerja tambang dari ras budak Enki dan Ninmah. Keduanya diminta untuk menghasilkan ras baru dengan cara mencampur darah mereka dengan darah makhluk yang tinggal di bumi pada waktu itu.
Legenda Mesopotamia mengatakan bahwa planet ke-12 yang dikenal sebagai Nibiru dihuni makhluk humanoid yang bentuknya mirip dengan manusia.
Ketika Nibiru mendekati planet bumi, humanoid ini dikirimkan ke bumi untuk mencari emas dan logam yang dapat digunakan untuk menyelamatkan planet mereka. Mitos bercerita, sekitar tahun 432,000 SM humanoid ini menemukan Vena yang kaya emas diwilayah Afrika Selatan kemudian membangun tambang untuk mengeksploitasi dibawah Annunaki. Kemudian Annunaki memberontak kepada pemimpinnya dan menggantikan pekerja tambang dari ras budak Enki dan Ninmah. Keduanya diminta untuk menghasilkan ras baru dengan cara mencampur darah mereka dengan darah makhluk yang tinggal di bumi pada waktu itu.
Humanoid ini memiliki kekuatan besar dan bahkan sebagian mereka bertubuh besar dan mudah melakukan pekerjaan yang dilakukan Annunaki di bumi. Tapi sayangnya humanoid ini belum mampu berkembang biak sehingga Enki dan Ninmah terus menciptakan ras baru. Dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Enki dan Ninmah menghasilkan ras yang mampu berbicara dan mampu berkembang biak, yang kini dikenal Homo Erectus.
Nibiru Dalam Filosofi Islam, At Tariq Dan Saqar
Sangat sulit menerima mitos yang dijabarkan diatas, terebih cerita tentang Planet Nibiru ataupun kedatangan planet X. Apakah ada bukti lain selain teks kuno yang menguatkan adanya planet Nibiru? Bagaimana sebenarnya kisah 'bintang bersinar' dalam sudut pandang Islam?
Sangat sulit menerima mitos yang dijabarkan diatas, terebih cerita tentang Planet Nibiru ataupun kedatangan planet X. Apakah ada bukti lain selain teks kuno yang menguatkan adanya planet Nibiru? Bagaimana sebenarnya kisah 'bintang bersinar' dalam sudut pandang Islam?
DEMI LANGIT DAN YANG DATANG PADA MALAM HARI, TAHUKAH KAMU APAKAH YANG DATANG PADA MALAM HARI ITU? (YAITU) BINTANG YANG CAHAYANYA MENEMBUS, TIDAK ADA SUATU JIWAPUN (DIRI) MELAINKAN ADA PENJAGANYA (AT TARIQ, 86:1-4)
Dalam surat At Tariq telah dijelaskan dengan rinci, bahwa kisah mitos diatas semata-mata untuk menyesatkan umat manusia agar meyakini siapa yang menciptakan mereka. Allah telah menegaskan, bahwa tidak satupun bintang ataupun planet selain bumi memiliki kehidupan. Quran memberikan perumpamaan 'Bintang' sebagai benda angkasa termasuk diantaranya planet dan komet, tidak pernah menyebutkan planet kecuali 'Bumi'. Sebanyak bintang di langit, sebanyak itu pula Dia menjadikan malaikat untuk menjaganya.
Semata-mata bahwa mereka para pengikut iblis tidak akan pernah bisa melewati langit.
Semata-mata bahwa mereka para pengikut iblis tidak akan pernah bisa melewati langit.
Kedatangan Planet Nibiru
Bagaimana sebenarnya kedatangan planet Nibiru yang membawa bencana di seluruh muka bumi? Mitos Mesopotamia dan Sumeria menyebutkan tentang kehancuran dunia dimana pada waktu itu disebutkan matahari terbit dari barat dan telah terjadi dua kali. Dengan kata lain, selama kurun waktu Nabi Nuh telah terjadi kehancuran (kiamat) dua kali dan ini telah disebutkan dalam Quran tentang bagaimana keadaan bumi ketika waktu itu tiba.
Bagaimana sebenarnya kedatangan planet Nibiru yang membawa bencana di seluruh muka bumi? Mitos Mesopotamia dan Sumeria menyebutkan tentang kehancuran dunia dimana pada waktu itu disebutkan matahari terbit dari barat dan telah terjadi dua kali. Dengan kata lain, selama kurun waktu Nabi Nuh telah terjadi kehancuran (kiamat) dua kali dan ini telah disebutkan dalam Quran tentang bagaimana keadaan bumi ketika waktu itu tiba.
SESEORANG TELAH MEMINTA KEDATANGAN AZAB YANG AKAN MENIMPA, ORANG-ORANG KAFIR, YANG TIDAK SEORANGPUN DAPAT MENOLAKNYA, (YANG DATANG) DARI ALLAH, YANG MEMPUNYAI TEMPAT-TEMPAT NAIK. MALAIKAT-MALAIKAT DAN JIBRIL NAIK (MENGHADAP) KEPADA TUHAN DALAM SEHARI YANG KADARNYA LIMAPULUH RIBU TAHUN. MAKA BERSABARLAH KAMU DENGAN SABAR YANG BAIK. SESUNGGUHNYA MEREKA MEMANDANG SIKSAAAN ITU JAUH (MUSTAHIL). SEDANGKAN KAMI MEMANDANGNYA DEKAT (MUNGKIN TERJADI). PADA HARI KETIKA LANGIT MENJADI SEPERTI LULUHAN PERAK, DAN GUNUNG-GUNUNG MENJADI SEPERTI BULU (AL MA'ARIJ, 70:1-9)
Ketika bintang yang dimaksud melintas (At Tariq, Saqar) maka bumi akan berputar berbalik arah seperti apa yang disebut hari kiamat, matahari terbit dari Timur. Situasi ini akan menyebabkan efek gravitasi tak teratur, akan banyak daratan yang tenggelam dan suhu sangat panas. Tetapi yang akan terjadi nanti adalah akhir alam semesta (Kiamat besar) bukan semata-mata untuk memurnikan manusia seperti yang terjadi pada kaum terdahulu.
MAKA TATKALA DATANG AZAB KAMI, KAMI JADIKAN NEGERI KAUM LUTH ITU YANG DI ATAS KE BAWAH (KAMI BALIKKAN), DAN KAMI HUJANI MEREKA DENGAN BATU DARI TANAH YANG TERBAKAR DENGAN BERTUBI-TUBI (HUD, 11:82) MAKA AKU BERSUMPAH DENGAN TUHAN YANG MEMILIKI TIMUR DAN BARAT, SESUNGGUHNYA KAMI BENAR-BENAR MAHA KUASA. UNTUK MENGGANTI DENGAN KAUM YANG LEBIH BAIK DARI MEREKA, DAN KAMI SEKALI-KALI TIDAK DAPAT DIKALAHKAN (AL MA'ARIJ, 70:40-41)
Quran menegaskan, sebelum kedatangan kiamat yang menghancurkan alam semesta akan ada bencana-bencana yang membinasakan manusia ketika mereka lalai seperti umat terdahulu. Dalam surat Al Ma'arij menceritakan tentang bencana besar yang membersihkan umat manusia, tetapi para pengikut setan telah memperdaya kita melalui penafsiran teks-teks kuno dimana pada waktu itu manusia menyembah para Dewa (tak lain adalah iblis). Lalu, apa yang terjadi jika planet Nibiru, Planet X, At Tariq ataupun Saqar melintas dekat dengan bumi? Sekali lagi Quran menegaskan dalam Surat Al-Muddaththir:
DAN TIDAK, DEMI BULAN, DAN MALAM KETIKA TELAH BERLALU, DAN SUBUH APABILA MULAI TERANG. SESUNGGUHNYA SAQAR ITU ADALAH SALAH SATU BENCANA YANG AMAT BESAR, SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA (AL-MUDDATHTHIR, 74:31-36)
Saqar tidak hanya menggambarkan tentang pedihnya siksa neraka, tetapi pada ayat diatas menjelaskan bahwa Saqar akan ada dikehidupan manusia. Sebuah bencana dimana manusia tidak meyakini apa yang mereka pegang (Alkitab) dan keyakinan tentang adanya bencana itu semakin pudar. Seperti saat ini, dimana isu-isu Nibiru mulai memudar maka manusia semakin jauh dari keyakinan akan berita Quran yang telah ditegaskan tentang kedatangan bencana.
Cerita Iblis Menciptakan Manusia
Legenda ini menceritakan bahwa para Dewa (Enki, Ninmah, Annunaki) berperan sebagai pencipta dimana mereka memiliki kekuatan dan berusaha memberikan sugesti tentang penciptaan manusia. Tapi tahukah kita bahwa selama ini telah di-segesti dalam dunia pendidikan tentang asal-usul manusia?
Tentunya kita harus bertanya, mengapa ajaran itu begitu melekat dan mengapa teks-teks kuno itu tetap diprioritaskan?
Legenda ini menceritakan bahwa para Dewa (Enki, Ninmah, Annunaki) berperan sebagai pencipta dimana mereka memiliki kekuatan dan berusaha memberikan sugesti tentang penciptaan manusia. Tapi tahukah kita bahwa selama ini telah di-segesti dalam dunia pendidikan tentang asal-usul manusia?
Tentunya kita harus bertanya, mengapa ajaran itu begitu melekat dan mengapa teks-teks kuno itu tetap diprioritaskan?
MAKA HENDAKLAH MANUSIA MEMPERHATIKAN DARI APAKAH DIA DICIPTAKAN? DIA DICIPTAKAN DARI AIR YANG DIPANCARKAN, YANG KELUAR DARI ANTARA TULANG SULBI LAKI-LAKI DAN TULANG DADA PEREMPUAN (AT TARIQ, 86:5-7)
Bagaimana mungkin iblis menciptakan makhluk humanoid sementara ruh-nya sendiripun ditiupkan sang Pencipta. Yang dilakukannya hanyalah menciptakan perkawinan silang ataupun mutasi genetik dari manusia dan kera, selama ratusan tahun hingga menghasilkan spesis Homo Erectus. Iblis bersama pengikut setan sudah sejak awal membuat skenario melalui teks-teks kuno, mereka merekayasa dan mengabadikan sejarah ketika dia dianggap Tuhan oleh pengikutnya.SESUNGGUHNYA ORANG KAFIR ITU MERENCANAKAN TIPU DAYA YANG JAHAT DENGAN SEBENAR-BENARNYA (AT TARIQ, 86:15)
Ayat diatas jelas ditujukan kepada mereka yang mengagungkan para Dewa, dimana menurut pengikutnya para Dewa hidup diantara bintang bercahaya terang. Seperti halnya orang-orang Sumeria dan Mesir yang paling banyak membuat naskah kuno tentang kehidupan dewa langit.
Tanpa disadari, ketakutan tentang kedatangan bencana Nibiru saat ini telah pudar mengingat prediksi kedatangannya tahun 2012 Meleset. Semua orang benar-benar menganggapnya mitos, tapi Quran tak pernah berdusta dan sewaktu-waktu bintang Saqar atau planet Nibiru akan melintasi bumi, dan kita tak pernah tahu kapan waktu itu tiba.
Tanpa disadari, ketakutan tentang kedatangan bencana Nibiru saat ini telah pudar mengingat prediksi kedatangannya tahun 2012 Meleset. Semua orang benar-benar menganggapnya mitos, tapi Quran tak pernah berdusta dan sewaktu-waktu bintang Saqar atau planet Nibiru akan melintasi bumi, dan kita tak pernah tahu kapan waktu itu tiba.
sumber : http://ilmullaha.blogspot.com/2013/10/planet-nibiru-quran-menyebut-at-tariq.html kurniaone.heck.in/planet-nibiru-quran-menyebut-at-tariq-da.xhtml
AlQur'an tentang kehidupan di Planet lainKita semua mengetahui bahwa bumi yang kita diami ini tak lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah, dan yang penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Memang mungkin saja bumi kita ini adalah sebutir pasir diatas pantai wujud semesta yang amat sangat luas, yang batas-batasnya tak terjangkau oleh khayalan kita !
Kita lebih lagi merasakan luasnya kerajaan langit apabila kita ikuti hasil penelitian para ahli ilmu falak atau Astronomi sebagai hasil dari pengamatan mereka yang tidak henti-hentinya terhadap ruang angkasa.
Kita akan menjadi orang-orang dungu apabila mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini yang dikatakan juga dalam AlQur'an sebagai 'Arsy Allah.
Logikanya, seseorang yang membangun gedung pencakar langit tidak akan membiarkan angin menerpa bagian terbesar dari sisi-sisinya yang dibiarkannya kosong, seraya merasa cukup dengan penghunian satu kamar saja diantara lorong-lorongnya !
Sesungguhnyalah alam ini penuh sesak dengan makhluk hidup yang dicipta oleh Allah Swt yang merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka jika manusia mengira bahwa mereka adalah satu-satunya yang meliputi kehidupan, sungguh mereka telah terkelabuhi oleh diri sendiri.
Selain itu adanya ketidak percayaan manusia bahwa jika dalam setiap planet-planet diluar bumi kita ini berhunikan makhluk hidup sebagaimana halnya dengan manusia, akan menyebabkan gagalnya konsep dari ajaran agama Kristen Trinitas yang dipeluk oleh mayoritas penduduk dunia saat ini dengan menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dibumi ini dengan nama Jesus.
Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan telah beranak pula diplanet lain dalam tata surya ini mengingat diplanet-planet itu ada masyarakat manusia pula, lalu apakah sedemikian genitnya Tuhan itu dengan keranjingan beranak pinak ?
Dengan memperhatikan AlQur'an suci, wahyu Allah yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin sang Nabi penutup, kita akan mengetahui hal tersebut dengan jelas bahwa Allah itu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak beranak dan Tidak diperanakkan serta Dia maha Kuasa atas segala sesuatunya tanpa harus ada partner didalam menjalankan kesemuanya itu.
Khusus untuk masalah yang menjadi tanda tanya para ahli pikir abad 20 mengenai kehidupan diluar planet bumi kita ini Allah berfirman dalam AlQur'an :
Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)
Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)
Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)
Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara.
(QS. 2:21)
Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan.
(QS. 55:29)
Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)
Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.
Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :
Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. 65:12)
Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.
Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.
Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.
Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. 24:45)
Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.
Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.
Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.
"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)
Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.
Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).
Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)
Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.
Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.
Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.
Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(QS. 43:12-14)
Kedua macam kendaraan ini oleh ayat 43/12-14 diatas disebutkan dengan kendaraan terapung dan ternak.
Yang dimaksud dengan ternak adalah kuda, unta, keledai dan sebagainya. Benda terapung adalah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh tekhnologi manusia tentulah termasuk dalamnya piring terbang !
MasyaAllah, sejak 14 abad yang lalu, AlQur'an sudah menyatakan bahwa manusia pada saatnya nanti akan mampu mengendarai suatu benda terapung yang dulu tidak bisa dilakukannya.
Hal tersebut untuk sejarah umat manusia bumi pra Rasulullah hingga kini baru sekarang dapat melakukan pendudukan atas benda terapung itu, yaitu kapal laut dengan segala jenisnya serta pesawat terbang dengan berbagai bentuk dan kemampuannya, dan mengingat AlQur'an itu sebagai wahyu Allah yang bersifat sepanjang jaman, maka ramalan Qur'an itu akan terus berkelanjutan hingga pada puncaknya nanti manusia mampu pula menciptakan dan mengendarai piring terbang sebagai salah satu benda terapung yang sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Semua itu membuktikan bahwa manusia pada waktunya kelak InsyaAllah, akan mampu melakukan perjalanan antar planet dan antar galaksi serta berkomunikasi dan bahkan membentuk satu community bersama makhluk-makhluk hidup lainnya dari berbagai bumi disemesta alam ini pada masanya kelak sebagaimana yang selama ini hanya kita khayalkan melalui serial StarTrex, Babilon 5, Superman, Independence Day dan lain sebagainya.
Dalam peradaban modern masa depan itu, manusia bumi umumnya akan memakai piring terbang atau malah yang lebih canggih lagi daripada itu sebagai kendaraannya, yang kecepatannya mendekati kecepatan sinar atau juga malah melebihinya hingga mendekati kecepatan Buraq sebagai kendaraan inter dimensi Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin 14 abad yang lampau.
sumber:http://www.geocities.com indonesiaindonesia.com › Agama › Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar