Kitab-Kitab Allah Swt. dan Para Penerimanya adalah sebagai berikut :
- Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as.
- Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as.
- Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as.
- Kitab Alqur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurāt adalah
salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Nabi Musa as. menerima Kitab Taurat untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil.
|
Kitab Taurat |
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament (Perjanjian Lama).
Isi pokok Kitab Taurāt dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari'ah) sebagai berikut :
- Hormati dan cintai Allah satu saja,
- Sebutkan nama Allah dengan hormat,
- Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
- Hormati ibu bapakmu,
- Jangan membunuh,
- Jangan berbuat cabul,
- Jangan mencuri,
- Jangan berdusta,
- Jangan ingin berbuat cabul,
- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
2. Kitab Zabur
|
Kitab Zabur |
Kata zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmur, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’an (selain Taurat dan Injil).
Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud as. diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi
nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
1. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
3. ratapan-ratapan jamaah,
4. ratapan dan doa individu, dan
5. nyanyian untuk raja.
Nyanyian pujian dalam Kitab Zabur (Mazmur: 146) antara lain:
- Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
- Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
- Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
- Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
- Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan.
- Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
- Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.
3. Kitab Injil
|
Kitab Injil |
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad saw.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
Hanya saja Injil pun senasib dengan Taurat , yakni sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana). Mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengn isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di atas.
4. Kitab al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Waktu turun al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.
Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika kepada Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
|
Al-Qur’an |
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat. Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur’an merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman.
SUMBER: http://kisahimuslim.blogspot.com/2014/08/kitab-kitab-allah-swtdan-para.html
KITAB-KITAB ALLAH DALAM LINTASAN SEJARAH
1.Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s yang berbahasa Ibrani yang artinya Syariah, dalam bahasa Indonesia artinya peraturan. Isi Kitab Taurat adalah keyakinan untuk menyembah kepada Allah SWT. serta larangan menyembah berhala. Beberapa hukum agama menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW, sebagai rasul terakhir. Beberapa hukum agama dalam Kitab Taurat tersebut tidak berlaku lagi setelah diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab Taurat berisi petunjuk kebenaran yang dapat dijadikan pedoman untuk memutuskan perkara yang dihadapi oleh orang-orang Yahudi pada saat itu.
2.Kitab Zabur
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diberikan kepada Nabi Daud a.s. Kitab yang diberikan kepada Nabi Daud a.s berbahasa Qibti. Turunnya Kitab Zabur diterangkan dalam firman Allah SWT. Surah An-Nisa ayat 163. Kitab Zabur berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan hikmah. Isi Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah dan berlaku pada umat Bani Israil.
3.Kitab Injil
Kitab suci Injil diberikan kepada Nabi Isa a.s putra Maryam. Kitab injil berbahasa Yunani yang dalam bahasa Arabnya berarti Albisyarah atau kabar gembira. Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman untuk menyatakan keyakinan terhadap Allah SWT. Kitab Injil berisi tentang keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuat ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat dan Zabur.
4.Kitab Al-Qur'an
Pedoman umat Islam adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan petunjuk untuk orang yang bertakwa atau hudal lil muttaqin. Al-Qur'an adalah Kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an adalah Kitab suci yang berbahasa Arab. Menurut bahasa, Al-Qur'an artinya bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Dalam bentuk wahyu. Peristiwa turunnya Al-Qur'an yang pertama kali ini disebut Nuzulul Quran artinya turunnya Al-Qur'an yang pertama.
Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
- Mempertebal keimanan kepada Allah SWT.
- Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw.
- Menambah ilmu pengetahuan.
- Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain.
- Meningkatkan kualitas kehidupan pribadi.
- Membangun kehidupan bermasyarakat.
- Menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Hikmah Iman Kepada Kitab-kitab Allah
- Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya.
- Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
- Termotovasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci.
- Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
- Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
SUMBER: http://remajasampit.blogspot.com/2013/01/kitab-kitab-allah-dalam-lintasan-sejarah.html
Jumlah kitab kitab suci menurut sebagian ulama di turunkan sesuai jumlah nabi dan rasul yang di utus oleh Allah SWT, hanya saja di antara kitab-kitab Allah SWT, yang wajib kita imani ada empat yaitu sebagai berikut :
Kitab Taurat
Kitab taurat di wahyukan allah swt kepada Nabi Musa AS, sebagai pedoman hidup bagi kaum bani israil, firman Allah swt :
Artinya : " Dan Kami berikan kepada musa kitab ( taurat ) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil ( dengan firman ) janganlah kalian mengambil penolong selain Aku " ( Q.S. Al-Isra 2 )
Kitab ini berisi beberapa syariat dan hukum agar sesuai dengan kondisi dan lingkunganya dalam masyarakat pada saat kitab ini di turunkan. Berisi juga tentang akidah yaitu ke Esa an Allah, peringatan dan ancaman, serta berita gembira bagi yang mengikutinya. Dalam kitab taurat juga di kabarkan perihal Muhammad, nabi terahhir yang akan diutus kepada seluruh umat manusia kelak di kemudian hari. Kitab taurat di turunkan di bukit thuwaselama 40 hari.
Kitab Zabur
Kitab zabur di wahyukan Allah SWT, kepada Nabi Daud AS, nabi Daud hanya di perintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat nabi Musa AS. Maka pokok ajaran kitab zabur berisi tentang dzikir, nasihat dan hikmahtidak memuat syariat. Firman allah swt :
Artinya : " dan Kami berikan Zabur kepada Daud A.S " ( Q.S Al-Isra 55 )
Kitab Injil
Kitab injil di wahyukan oleh Allah SWT, kepada Nabi Isa AS , kitab injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah allah swt agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir. Kitab Kitab injil yang bererdar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah, misalnya kitab injil matius , injil lukas dan injil johanes.
Antara injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan.
Menurut para ahli , isi kitab injil adalah biografi Nabi Isa AS dan keyakinan yang ada di dalam ajaranya merupakan pikiran Paulus, bukan pendapat orang-orang harawi ( pengikut-pengikut nabi isa as ) . ada juga yang di namakan injil bernabas , oleh para ulama di anggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun injil ini jenis tidak di pakai oleh orang – orang Kirsten ( Nasrani ) . dengan demikian , yang wajib kita imani / dipercayai oleh umat islam hanyalah injil yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Isa AS.
Firman allah swt :
Artinya : " dan Kami telah memberikan kepadanya ( Isa ) kitab Injill sedang di dalamya ( ada ) petunjuk dan cahaya ( yang menerangi ) … ( Q.S. Al-Maidah 46 )
Al-Quran
Al-quran berasal dari kata qara’a ( fi’il Madhi ) yaqrau ( fi’il Mufhsrik ) quraanan ( masdar ) yang berarti bacaan. Alquran adalah firman allah yang di turunkan kepada nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia dan membacanya adalah ibadah.Alquran di turunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz , 144 surat , 6666 ayat, 74.437 kalimat, 324.345 ayat.
Turunnya Al quran di sebutnuzulul quran, wahyu pertama berupa surat al-‘alaq.
Perintah Allah Ta’ala untuk beriman kepada Kitab Kitab-Nya dan penjelasan Allah tentang kitab-kitab tersebut. Allah Ta’ala berfirman :
“ Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dna kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.” ( Q.S An-Nisa 136 ).
“ Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Al-Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. ” ( Q.S Ali-Imran 3-4 ).
“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain. ” ( Q.S Al-Maidah 48 ).
“ Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. ” ( Q.S An-Nisa 163 ).
“ Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Al-Qur’an dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.” ( Q.S Asy-Syua’ra’ 192-196 ).
“ Sesunguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (Yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. ” ( Q.S Al-A’la 18-19 ).
Penjelasan Rasulullah saw. tentang kitab-kitab tersebut dalam banyak sekali hadits, misalnya,
“Sesungguhnya keberadaan kalian terhadap orang-orang sebelum kalian ialah seperti waktu antara shalat Ashar dengan terbenamnya matahari. Pemeluk Kitab Taurat diberi Kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tidak mampu melaksanakannya kemudian diberi uang satu qirath satu qirath (pecahan uang dinar). Pemeluk Kitab Injil diberi Kitab Injil, kemudian mereka mengamalkannya hingga shalat Ashar dikerjakan, kemudian mereka tidak mampu mengamalkannya, kemudian mereka diberi uang satu qirath satu qirath. Kemudian kalian diberi Al-Qur’an, kemudian kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, kemudian kalian diberi uang dua qirath dua qirath. Para Ahli Kitab berkata, ‘Mereka lebih sedikit amal perbuatannya daripada kami, namun lebih banyak pahalanya,’ Allah berfirman, ‘Apakah Aku mengurangi sedikitpun dari hak kalian?’ Mereka menjawab, ‘Tidak’.
Allah berfirman, ‘Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki’. (Diriwayatkan Al-Bukhari).
“ Bacaan diperingan bagi Nabi Daud, kemudian ia memeritnahkan hewannya diberi pelana, kemudian ia membaca Taurat atau Injil sebelum hewannya diberi pelana, dan ia tidak akan makan kecuali dari hasil kerja tangannya sendiri. ” ( Diriwayatkan Al-Bukhari ).
“ Tidak boleh dengki, kecuali kepada dua orang: Orang yang diberi Al-Qur’an oleh Allah, kemudian ia membacanya di pertengahan malam, dan pertengahan siang. Dan orang yang diberi harta, kemudian ia menginfakkannya di pertengahan malam, dan di pertengahan siang. ” ( Diriwayatkan Al-Bukhari ).
“ Aku tinggalkan pada kalian selagi kalian berpegang teguh padanya, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabullah, dan Sunah Rasul-Nya. ” ( Diriwayatkan Al-Hakim. Hadits ini shahih ).
“ Kalian jangan membenarkan Ahli Kitab, dan jangan mendustakan mereka. Namun ucapkanlah, ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan diturunkan kepada kalian, Tuhan kita, dan Tuhan kalian adalah satu, dan kita menyerahkan diri kepada-Nya’. ” ( Diriwayatkan Al-Bukhari ).
Keimanan jutaan ulama, orang-orang bijak, dan orang-orang beriman di setiap zaman dan tempat, dan keyakinan kuat mereka bahwa Allah Ta’ala telah menurunkan kitab-kitab yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya, manusia terbaik pilihan-Nya.
Dalil Akal Yang Menjelaskan Pentingnya Kitab kitab Allah
Kelemahan manusia dan kebutuhannya kepada Tuhan mereka dalam memperbaiki jasmani dan ruhaninya. Itu menghendaki penurunan kitab kitab Allah, yang berisi undang-undang dan hukum-hukum, yang mewujudkan kesempurnaan pada manusia dan apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan dunia mereka dan kehidupan akhirat mereka.
Para rasul adalah mediator antara Allah Ta’ala dengan hamba-hamba-Nya. Para rasul tersebut tidak berbeda dengan manusia lainnya yang hidup pada zaman tertentu, kemudian meninggal dunia. Jika mereka tidak memiliki risalah yang dikandung kitab tertentu, pastilah risalah mereka hilang begitu saja bersamaan dengan kematian mereka. Dan manusia sepeninggal mereka hidup tanpa risalah dan tanpa mediator. Akibatnya, hilanglah tujuan utama wahyu dan risalah. Tidak diragukan lagi, bahwa kondisi ini menghendaki penurunan kitab-kitab Ilahiyah.
Jika rasul menyeru kepada Allah Ta’ala tidak membawa Kitab dari Tuhannya, yang di dalamnya terdapat undang-undang, petunjuk, dan kebaikan, maka dengan mudah manusia mendustakannya dan mengingkari risalahnya. Jadi, kondisi ini menghendaki penurunan Kitab-Kitab Ilahiyah untuk menegakkan hujjah pada manusia.
SUMBER: http://izwanariq.blogspot.com/2013/08/sejarah-kitab-kitab-allah-swt.html
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar