اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
‘Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku
menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku
menyandarkan punggungku ke-pada-Mu. Karena mengharap dan takut kepada-Mu.
Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari
(ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab yang Engkau turunkan
dan kepada Nabi yang Engkau utus.”
Keterangan: Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila engkau mati pada malam itu, maka engkau mati diatas fitrah (Islam).
Dan jadikanlah kalimat (dzikir) itu sebagai kalimat terakhir yang engkau
ucapkan.” (HR. Al-Bukhari no. 247, 6311, 6313, 6315 dan 7488, Muslim no.
2710, Abu Dawud no. 5046, at-Tirmidzi no. 3394, dan Ahmad IV/290).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar