WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya .
Rilis terbaru WordPress adalah versi 3.8.1 (23 Januari 2014). WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.
Sejarah
Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramnya(programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2.
WordPress muncul pertama kali pada tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenwegdengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap perangkat lunak sumber terbuka untuk blog.
WordPress.com dan WordPress.org
WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org.
WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automattic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan asesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.
WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh (download) aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. Selanjutnya, CMS ini dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS dan skrip lain yang menyertainya. WordPress dengan Bahasa Indonesia ada berkat kerja para kontributor di Indonesia yang dipimpin oleh Huda Toriq, seorang Mahasiswa Kedokteran dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.
Berikut ringkasan perbedaan dalam penggunaan WordPress.com dan WordPress.org:
- WordPress.com: untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
- WordPress.org: untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.
Keunggulan dan Fitur WordPress[sunting | sunting sumber]
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :
- Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
- Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
- Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
- Pengoperasiannya mudah.
- Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
- Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger,LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
- Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
- Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
- Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
- Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
- Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
- Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
- Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine.
- Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
- Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
- Mendukung LaTeX.
- Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)
Versi rilis
Para pengembang inti WordPres saling berbagi layaknya membuat komposisi musik jazz, dan setiap rilis diberikan sebutan (nama) dalam rangka penghormatan kepada paramusisi jazz tersebut dengan segala penghormatan dan pujian. Namun ada tiga rilisan sebelum versi 1.0 yang tidak mereka beri sebutan dan hanya menyertakan versinya saja.Berikut daftar versi, tanggal rilis dan nama sandi yang berasal dari nama musisi jazz:
Versi | Nama sandi | Tanggal rilis | Catatan |
---|---|---|---|
0.7 | tidak ada | 27 Mei 2003 | Menggunakan struktur file yang sama seperti pendahulunya, b2/cafelog, dan melanjutkan penomoran dari rilis terakhirnya, 0.6. |
1.2 | Mingus | 22 Mei 2004 | Dukungan untuk plugin ditambahkan. |
1.5 | Strayhorn | 17 Februari 2005 | Penambahan berbagai fitur penting, seperti kemampuan mengelola halaman statis dan sistem templat/tema. Pada perilisan ini juga disertai dengan tema baru (dengan nama sandi Kubrick)yang didesain oleh Michael Heilemann. |
2.0 | Duke | 31 Desember 2005 | Perbaikan alat administrasi, penambahan alat pengunggahan gambar, mengeposkan tulisan lebih cepat, sistem impor ditingkatkan, dan berbagai perombakan untuk pengembang plugin. |
2.1 | Ella | 22 Januari 2007 | Perbaikan masalah keamanan, antarmuka didesain ulang, peningkatan alat penyuntingan (termasuk mengintegrasikan pemeriksa ejaan dan penyimpanan otomatis), dan peningkatan opsi manajemen konten. |
2.2 | Getz | 16 Mei 2007 | Penambahan dukungan widget untuk tema, pembaruan dukungan Atom feed, dan optimasi kecepatan. |
2.3 | Dexter | 24 September 2007 | Penambahan sistem taksonomi baru untuk kategori, dan notifikasi pembaruan yang mudah, serta dukungan penuh Atom 1.0, dengan protokol penerbitan, dan perbaikan keamanan. |
2.5 | Brecker | 29 Maret 2008 | Versi 2.4 dilewati, sehingga langsung melompat ke versi 2.5. Antarmuka administrasi sepenuhnya didesain ulang. |
2.6 | Tyner | 15 Juli 2008 | Penambahan fitur-fitur baru yang membuat CMS WordPress lebih kuat: mulai versi ini perubahan setiap postingan dan halaman dapat dilacak dan mempermudah penulisan dari mana saja di web.[ |
2.7 | Coltrane | 11 Desember 2008 | Antarmuka administrasi didesain ulang sepenuhnya, penambahan peningkatan otomatis dan penginstalan plugin dari dalam antarmuka administrasi. |
2.8 | Baker | 10 Juni 2009 | Perbaikan kecepatan, penambahan penginstalan tema otomatis dari dalam antarmuka administrasi, memperkenalkan penyunting CodePress, dan pendesainan ulang antarmuka widget. |
2.9 | Carmen | 19 Desember 2009 | Penambahan pengembalian global, penyuntingan gambar, pembaruan sejumlah plugin, dan banyak lagi yang lainnya. |
3.0 | Thelonious | 17 Juni 2010 | Penambahan tema baru Antarmuka pemrograman aplikasi (API); Penggabungan WordPress dan WordPress MU, dan tema bawaan baru yang diberi nama "Twenty Ten". |
3.1 | Reinhardt | 23 Februari 2011 | Penambahan Admin Bar, yang ditampilkan pada setiap halaman blog ketika admin telah masuk, dan juga penambahan Post Format. Hal ini mempermudah akses ke berbagai fungsi penting, seperti komentar dan pembaruan, dan banyak pembaruan lainnya. |
3.2 | Gershwin | 4 Juli 2011 | Berfokus kepada pembuatan WordPress yang lebih cepat dan lebih ringan. Dirilis hanya berjarak empat bulan sejak perilisan versi 3.1, hal ini mencerminkan kecepatan pengembangan di komunitas WordPress. |
3.3 | Sonny | 12 Desember 2011 | Berfokus pada pembuatan WordPress yang ramah untuk pemula dan pengguna komputer tablet. |
3.4 | Green | 13 Juni 2012 | Berfokus kepada perbaikan kustomisasi tema, integrasi Twitter dan beberapa perubahan kecil. |
3.5 | Elvin | 11 Desember 2012 | Penambahan dukungan untuk Retina Display, pemilihan warna, tema baru: Twenty Twelve, perbaikan alur kerja gambar |
3.6 | Oscar | 1 Agustus 2013 | Tema baru: Twenty Thirteen; Penambahan fitur administrasi - pembaruan UI format penulisan, perbaikan UI menu, pembaruan revisi, penyimpanan otomatis dan penguncian tulisan. |
3.7 | Basie | 24 Oktober 2013 | Penambahan fitur pembaruan otomatis yang dapat bekerja di latar belakang. Pembaruan meteran kata sandi (password meter) yang dapat mengenali kesalahan umum dalam penggunaan kata sandi. Terjemahan versi lokal yang lebih lengkap dengan dukungan penambahan dan pembaruan bahasa yang tepat secara otomatis. |
3.8 | Parker | 12 Desember 2013 | Peningkatan antarmuka administrasi; Desain responsif untuk perangkat seluler; Tipografi baru menggunakan Open Sans; Skema warna Admin, Desain ulang antarmuka manajemen; Dasbor utama yang sederhana; Tema baru "Twenty Fourteen". |
Masa depan
Setelah merilis WordPress 3.0, Matt Mullenweg memperbarui blog WordPress untuk memberitahu komunitas bahwa timnya akan menghentikan siklus rilis dari perangkat lunak WordPress untuk fokus pada perluasan dan peningkatan komunitas WordPress. WordPress 3.1 selanjutnya dirilis pada Februari 2011. Dengan versi 3.2 yang dirilis 4 Juli 2011, persyaratan versi PHP dan versi MySQL minimum dinaikkan.
WordPress dan WordCamp di Indonesia
WordCamp merupakan konferensi yang fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan WordPress. WordCamp menjadi acara resmi yang diselenggarakan oleh masyarakat pengguna WordPress. Setiap pengguna baik pengguna akhir (end user) maupun pengembang dapat berpartisipasi dalam WordCamp. Semua saling berbagi ide, dan mengenal satu sama lain. WordCamp terbuka bagi pengguna WordPress.com dan juga WordPress.org.
Valent Mustamin selaku salah satu penyelenggara WordCamp 2010 di Indonesia menjelaskan bahwa berdasarkan data WordPress, Jakarta memiliki jumlah pengunjung halaman yang unik (unique visitor) sebanyak 5.971.919. Jakarta menjadi kota nomor satu di dunia untuk jumlah pengunjung dan meningkat dibandingkan tahun 2009. Di bawah Jakarta terdapat Sao Paulo dengan 3.627.353 pengunjung unik ; London dengan 3.106.790; dan Meksiko dengan 2.388.013.
Sedangkan penggunaan Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-empat sebagai bahasa terbanyak yang digunakan di platform penerbitan konten internet WordPress. HinggaMei 2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam bahasa Indonesia. Peringkat pertama; bahasa Inggris mendominasi dengan 66 persen, lalu diiikuti bahasa Spanyol sebesar 8,7 persen, dan bahasa Portugis 6,5 persen .
Pada Januari 2010, WordPress merekam tingkat kunjungan ke situs WordPress di beberapa negara.[33] Posisi nomor satu masih ditempati oleh Amerika dengan jumlah pengunjung halaman yang unik dengan 91.984.365, disusul dengan Brasil 22.379.967, Inggris dengan 13.593.967 dan Kanada dengan 10.896.310.
SUMBER: id.wikipedia.org
Sejarah WordPress
WordPress dimulai pada tahun 2003 dan di ciptakan oleh Matt Mullenweg dengan bit kode tunggal untuk meningkatkan tipografi penulisan setiap hari yang mana beberapa orang yang suka menulis masih dapat dihitung dengan jari. Sejak saat itu, wordpress telah tumbuh menjadi alat blog hosting pribadi (self-hosted blogging) terbesar didunia. Telah digunakan ratusan ribu pemakai dan dilihat oleh 10 juta orang per harinya.
Kamu bisa melihat tentang wordpress ini, dari dokumentasi nya untuk kode-kode wordpress, yang telah diciptakan oleh dan untuk komunitas bersama. WordPress adalah proyek terbuka (open source), ada ratusan orang dari seluruh dunia yang bekerja didalamnya. Itu semua berarti program bebas (tidak di pungut biaya) bagi siapapun yang menggunakannya.
Tentang wordpress.org
Pada bagian ini, kita semua dapat men download dan meng install software-software (dalam bentuk script) dari wordpress untuk melakukannya, kita semua membutuhkan web hosting / web host yang memenuhi persyaratan minimum serta sedikit waktu. WordPress memiliki kemudahan dalam hal pengaturan dan dapat digunakan dihampir semua web hosting. Disediakan pula blog dalam berbagai variasi dengan berbagai kemudahannya dibandingkan situs biasa.
Cerita singkatnya, WordPress lahir dengan keinginan untuk tampil elegant / baru. Well-architectured / system yang dirancang berbasiskan PHP dan MySQL. WordPress adalah program yang baru, tetapi dasar dan pengembangannya tetap seperti tahun 2001. WordPress merupakan produk yang mantap dan stabil. Para pengembang wordpress berharap bahwa dengan mengutamakan kepuasan para pemakai, dan menjaga standar yang baik, maka mereka dapat menciptakan suatu produk / program yang berbeda dari yang lain dimanapun.
Pada tahun 2005 talah diluncurkan versi 1.5 yang mana telah di download lebih dari 900.000 kali. Keberadaan wordpress terus berkembang untuk melakukan perluasan pemasaran. Akhirnya versi 2.0 yang merupakan versi terbaru wordpress diluncurkan (masih digunakan sampai saat ini). Dan ternyata sekarang kita bisa menikmati hasil karya Matt Mullenweg ini.
Pencipta WordPress.com
WordPress.com situs yang kita pakai sekarang ini ternyata diciptakan oleh seorang pria berusia 25 tahun yang berasal dari Houston, Amerika, yang bernama Matthew Charles Mullenweg biasa disebut Matt Mullenweg panggil saja Matt. Dia seorang anak muda yang kreatif, innovatif dan ulet dalam membangun masa depannya, tapi dia seorang pemuda yang amat sederhana, walaupun ia telah berhasil meraih sukses besar dalam mengembangkan mesin Blog WordPress bahkan dia bisa meraih keuntungan sebesar US$40 juta dari wordpress yang ia buat sebagai aplikasi Open Source yang gratis untuk dipakai siapa saja.
Semua itu berawal dari niatan yang sederhana saja. Sekitar pertengahan tahun 2002, Matt menggunakan software blog b2/cafelog untuk melengkapi foto-foto yang didapat ketika mengunjungi Washington. Beberapa bulan setelah pengembangan software b2 dihentikan, pada Januari 2003, Matt mengumumkan bahwa dirinya akan mengembangkan b2 agar sesuai dengan standard web saat itu. Ia pun mengajak rekannya, Mike Little dan kemudian juga dibantu oleh pengembang asli dari b2, Michel Valdrighi.
Berikut ini adalah wawancara Matt Mullenweg oleh wartawan Kompas Pepih Nugraha saat Ia menghadiri acara WordPress WordCamp selama dua hari, tanggal 17-18 Januari 2009 yang lalu di Jakarta.:
”Matt, apa rencanamu ke depan setelah berhasil merintis dan menciptakan WordPress yang belakangan dikenal luas di kalangan blogger di seluruh dunia?” Itu pertanyaan sederhana yang diajukan kepada seorang pemuda asal Amerika Serikat. Matt tak kalah sederhananya dalam menjawab, ”Menikah dan punya anak.”
Rendah hati, tenang, berbicara pelan, tidak basa-basi. Itulah Matt Mullenweg. Di kalangan blogger dunia, Matt, panggilannya, adalah ”malaikat” yang teramat baik hati karena mau menggratiskan mesin blog kepada siapa pun yang mau mengambilnya di WordPress.
Oleh karena gratis dan berbasis open source, banyak sukarelawan yang terus membangun dan memperbaiki tampilan WordPress. Mulai dari cangkang atau themes blog yang beraneka ragam, sampai widget khusus untuk menghitung banyaknya pengunjung yang masuk.
WordPress dikenal sebagai penyedia blog paling progresif belakangan ini yang bisa dipadankan dengan situs pertemanan, Facebook. Hingga tahun 2008, tercatat 230 juta pengakses tetap (unique visitors) dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang dilihat. Ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan. Data itu cukup menggambarkan betapa progresifnya WordPress.
Keberadaan Matt Mullenweg di Jakarta hanya dua hari, pada 17-18 Januari, saat ia menjadi pembicara pada WordCamp yang di Asia Tenggara baru Filipina dan Indonesia (Jakarta) yang mengadakannya.
Ini ajang berkumpulnya pengguna, penyuka, dan pengembang WordPress di Tanah Air sehingga komunitas Blogger Anging Mammiri dari Makassar pun memerlukan datang. Di seluruh dunia, total sudah 29 kali WordCamp diselenggarakan, mulai Afrika sampai Australia dengan kehadiran 3.400 anggota.
Di Jakarta, WordCamp yang bertema ”Learn from the Best” dan berlangsung di Erasmus Huis itu terselenggara berkat prakarsa seorang penggila WordPress,Valent Mustamin. Selama dua hari itulah Kompas menguntit dan menangkap Matt yang sangat santun.
Pendidikan politik
Di dunia maya tidak banyak penyedia blog gratisan. Kalau Anda ingin memiliki blog atau situs pribadi, Anda bisa mengambil dari Blogger, Multiply, LiveJournal, MoveableType, TypePad, dan salah satunya dari WordPress yang disediakan Matt.
Bernama lengkap Matthew Charles Mullenweg, ia lahir di Houston, Texas, 25 tahun lalu. Matt pernah bekerja di perusahaan media berbasis internet, CNET, sebelum mengembangkan dan merintis perangkat lunak open source untuk nge-blog.
Lalu, dari mana dia mendapatkan uang dengan menciptakan peranti lunak open source semacam WordPress? Matt menjawab, ”Saya tidak mencari uang dari situ.”
Diapun tidak mau kalau suatu saat WordPress akan dijualnya kepada perusahaan raksasa internet dengan harga selangit, seperti halnya Blogger atau YouTube, situs video terpopuler berbasis user generated content yang dimiliki Google.
Matt tidak menyangkal kalau ia memperoleh pendapatan dengan mendirikan perusahaan di balik WordPress, seperti Automattic, Akismet, Gravatar, bbPress, IntenseDebate, dan BuddyPress.
”Jangan selalu beranggapan bahwa uang adalah segala-galanya,” kata Matt tentang sikap berbaginya yang melabrak batas negara dunia itu.
Untuk seorang entrepreneur muda dan sukses, penampilan Matt relatif sederhana, celana jins dan kaus oblong yang dibungkus kemeja. Dia suka menjinjing tas dan iPhone bercangkang huruf ”W” sebagai kependekan dari WordPress.
Uniknya, latar belakang Matt bukan ilmu komputer atau teknologi informasi, melainkan ilmu politik. Ia menimba ilmu itu selama dua tahun di sebuah college sebelum akhirnya berhenti karena membangun infrastruktur sebuah mesin online yang menyita banyak waktu. Beruntung Matt mendapat dorongan penuh kedua orangtuanya.
”Mereka tahunya saya orang di balik WordPress,” katanya.
Bukan jurnalis
Matt mengenang kembali masa-masa di tahun 2002 saat untuk pertama kalinya menciptakan peranti lunak sederhana untuk nge-blog yang ia namakan b2. Keperluannya hanya sebatas memajang hasil foto dia di media online saat berkunjung ke Washington DC.
Maklum, waktu itu perangkat lunak untuk keperluan nge-blog belum mewabah. Dari kode sederhana b2, Matt bersama dua rekannya, Mike Little dan Michel Valdrighi, mulai membangun WordPress.
Adakah Matt berlatar belakang jurnalis atau media sehingga penyedia blog gratisan itu menggunakan embel-embel ”Press”? Matt mengatakan, ”Tidak ada sama sekali.” Menurut dia, nama itu diberikan oleh seorang teman, Christine. ”Itulah yang saya ingat,” jawabnya.
Matt juga bercerita bagaimana semasa bersekolah di SMU ia merancang dan membuatkan sebuah situs untuk sekolah itu. Ia juga membuat situs untuk grup jazz lokal di kota kelahirannya, Houston. Kemahirannya merancang web juga didukung oleh ayahnya yang bekerja di Microsoft. Matt mengaku pernah jatuh-bangun merancang WordPress, tetapi ia terus mencoba lagi.
Untuk urusan jazz, Matt boleh dibilang serius menekuninya. Apalagi ia pemain saksofon yang andal. Untuk keterampilan bermusiknya itu, dia memerlukan belajar di sebuah sekolah seni. Bahkan yang tidak banyak diketahui banyak orang, Matt adalah pemain keyboard dvorak, yakni alat musik seperti piano yang tuts-tutsnya mengadopsi papan ketik komputer ”QWERTY”.
Matt baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-25 pada 11 Januari lalu. Salah satu rencana yang menurut dia harus direalisasikan segera adalah belajar bahasa Spanyol.
Mengapa bahasa Spanyol yang mau dipelajarinya? ”Spanyol adalah bahasa terbesar kedua pengguna WordPress setelah bahasa Inggris,” katanya.
Cukup mengejutkan bila Matt mengungkapkan bahwa bahasa ketiga terbesar pengguna WordPress adalah bahasa Indonesia. Situs Alexa mencatat, 280.000 blog WordPress menggunakan bahasa Indonesia.
”Saya menaruh hormat, dan untuk alasan itulah saya ada di Jakarta,” ujar Matt.
SUMBER: molensuga,wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar